Lagi Bertengkar , Lagi rindu . Deng !

Aku tahu sejak dua menjak ni kita selalu sangat bertengkar . Kau dengan marah kau , 

aku dengan marah aku . Aku dengan ego , kau dengan ego kau . Dari gurau jadi gaduh . Menda kecik kuman pun boleh jadi besar raksasa . Aku tahu itu . Aku sedar . Aku tahu kau pun tahu kan ?

Dan aku juga tahu , semua tu sebab kita sama-sama cuba nak deny 

apa yang kita rasa . Serious aku penat macam ni . Sebab makin banyak kita deny , makin kerap kita gaduh . Makin kerap kita gaduh , makin kuat rindu aku ke kau . Ergh !

Ok . Aku tahu kau pun rasa menda ni . So , please .. boleh tak kau buka pintu pagar yang penuh dengan dawai eletrik tahap bawa mati yang kau bikin dalam hati kau tu ?

Jawapan .

Maafkan aku kekasih ,

Lately ,
aku gagal untuk mengawal dan bebal untuk rasional .
Harap kau cekal dan kebal .

Seperti semalam , sekali lagi . Ye , aku bebal . Dan menangis .

Kita tidak akan selamanya berenang dalam lautan coklat yang manis dan mengasyukkan , kan ?
Sampai waktunya kita akan telan pahit kopi yang hitam dan mengerikan .

Sepahit apa sekalipun , aku mahu hirupnya sama kamu .















Kamu ?

Sepasang mata .

Kalaulah kau mengerti ,
setiap peluh didahi ,
setiap kaki berlari ,
setiap masa tercuri ...

Semuanya untuk masa depan keluarga dan kita yang lebih berseri bukan untuk
kebahagian sendiri-sendiri .

Ye , mungkin itu seperti keluhan Hafiz . Dia bekerja . Penat dia yang tanggung . Tapi aku sering kali tambah kusut diri dia . Sebenarnya , terlampau jarang bergaduh / bertengkar / salah faham . Tapi bila sekali ombak membadai memang trauma seharian .

Aku tidak pernah kesah jelingan kau pada wanita-wanita cantik yang melintas di depan . Jelingan itu mungkin untuk mereka


tapi ,
sepasang mata itu ;





aku yang punya .
Dan sebenarnya aku bukan terlalu curious , aku cuma sedikit jealous .